Banda Aceh – Aura kemerdekaan menyelimuti Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh, Jumat (15/8/2025). Sejak pagi, ruang pelayanan dipenuhi nuansa merah putih yang tak hanya terlihat dari bendera yang berkibar dan pernak-pernik merah putih yang menghiasi ruang pelayanan, tetapi juga dari penampilan para pegawai yang kompak mengenakan busana bernuansa nasionalis.
Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tampil serasi dalam balutan baju putih yang dipadu warna merah. Pegawai perempuan memadukan jilbab merah dengan busana putih sederhana namun elegan, sementara pegawai laki-laki mengenakan kemeja putih yang dilengkapi aksesoris bernuansa merah putih. Kombinasi itu memunculkan suasana hangat dan penuh semangat, seakan mengajak warga untuk ikut merasakan kebanggaan menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Kepala Disdukcapil Kota Banda Aceh, Emila Sovayana, menuturkan bahwa meski tidak ada aturan yang mewajibkan, kebersamaan mengenakan busana merah putih menjadi cara sederhana namun bermakna untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI. “Merah putih adalah simbol persatuan dan semangat kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Emila, momentum peringatan kemerdekaan menjadi pengingat bahwa pelayanan publik sejatinya merupakan bentuk pengabdian kepada negara. “Semangat perjuangan para pendahulu bisa kita wujudkan dalam pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional kepada masyarakat,” tambahnya.
Ia menegaskan, semangat kemerdekaan juga menjadi energi positif bagi jajaran Disdukcapil untuk terus meningkatkan motivasi dalam memberikan layanan. “Dengan kostum merah putih ini, kita ingin menunjukkan keberanian, integritas, kejujuran, dan komitmen kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Emila.
Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan, Disdukcapil Banda Aceh juga menyiapkan berbagai layanan ekstra di luar kantor. Salah satunya melalui program jemput bola, di mana petugas mendatangi langsung masyarakat yang sakit atau memiliki keterbatasan mobilitas untuk mengurus dokumen adminduk. “Kami buatkan KTP di rumah secara langsung bagi warga yang membutuhkan. Prinsipnya, layanan harus sampai kepada mereka yang berhak,” tegasnya.
Emila menambahkan, mengenakan busana merah putih di momen-momen spesial bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga bentuk konsistensi dalam menjaga integritas pelayanan publik. “Di setiap momen seperti Hari Kemerdekaan dan HUT Kota Banda Aceh, kami tetap memberikan layanan prima disertai inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Suasana pelayanan pun terasa lebih berwarna. Warga yang datang untuk mengurus berbagai dokumen administrasi kependudukan disambut dengan senyum ramah para pegawai. Nuansa patriotik yang tercermin dari busana mereka menghadirkan rasa nyaman dan keakraban, membuat proses pelayanan terasa lebih bersahabat.
Bagi sebagian warga, momen ini juga menjadi pengalaman berbeda. “Biasanya pegawai pakai seragam dinas, tapi hari ini merah putih semua. Rasanya ikut semangat merayakan kemerdekaan,” ungkap seorang warga yang sedang mengurus KTP Elektronik.
Dengan semangat merah putih yang memancar dari penampilan dan sikap para pegawai, Disdukcapil Banda Aceh membuktikan bahwa melayani masyarakat adalah salah satu bentuk nyata perjuangan dan pengabdian untuk Indonesia.[]