Jakarta – Sejak diperkenalkan pada tahun 2017, Halo Dukcapil telah menjadi ujung tombak dalam memberikan layanan serta menampung pengaduan masyarakat terkait administrasi kependudukan (Adminduk). Layanan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil ini terus berkembang dan menghadirkan berbagai inovasi dalam menangani berbagai pengaduan dari masyarakat.

Menurut Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, dalam rentang tujuh tahun, Halo Dukcapil berhasil menangani total 7.844.462 tiket pengaduan. “Ini merupakan sebuah pencapaian sekaligus mencerminkan komitmen tinggi Dukcapil menangani pengaduan masyarakat serta menyelesaikan masalahnya,” kata Dirjen Teguh Setyabudi di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Dirjen Teguh mengungkapkan, tahun 2017 menjadi awal yang baik bagi Halo Dukcapil, dengan 43.938 tiket pengaduan yang berhasil ditangani. Angka ini mungkin terlihat kecil dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya, namun hal ini wajar mengingat layanan tersebut masih dalam tahap pengenalan kepada masyarakat.

Selanjutnya pada 2018, Halo Dukcapil berhasil meningkatkan jumlah pengaduan yang tertangani hingga 84 persen menjadi 271.981 tiket. Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan ini.

Memasuki tahun 2019, jumlah tiket yang tertangani kembali meningkat menjadi 382.241, atau naik 29 persen dari tahun sebelumnya. “Peningkatan ini tidak hanya menunjukkan tingginya tingkat pengaduan, tetapi juga kemampuan Halo Dukcapil dalam merespons dengan cepat dan tepat. Setiap tiket pengaduan yang tertangani tidak hanya sekadar angka, tetapi representasi dari setiap individu yang merasa terbantu dengan layanan ini,” kata Teguh.

Tahun 2020 menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Halo Dukcapil, dengan peningkatan pengaduan yang tertangani mencapai 49 persen dari tahun 2019, atau setara dengan 755.878 tiket. Pada tahun ini, Indonesia sedang dilanda pandemi COVID-19, dan banyak pelayanan publik yang terganggu. Namun, Halo Dukcapil tetap berusaha memberikan layanan terbaik, di mana sistem pengaduan yang terintegrasi memungkinkan masyarakat untuk tetap mendapatkan pelayanan Adminduk meskipun dalam kondisi darurat.

Lompatan signifikan terjadi pada tahun 2021, dengan 1.872.121 tiket pengaduan yang berhasil tertangani. Angka ini melonjak 160 persen dari tahun sebelumnya, mencerminkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan Adminduk di tengah situasi yang penuh tantangan. “Dukcapil merespons dengan memperluas kanal pengaduan dan memperkuat tim layanan untuk memastikan setiap pengaduan dapat ditangani dengan cepat,” kata Dirjen Teguh.

Pada tahun 2022, meskipun jumlah tiket yang tertangani naik 19 persen menjadi 2.227.665, peningkatan ini mulai menunjukkan tren yang lebih stabil. “Hal ini boleh jadi menunjukkan bahwa sistem Adminduk mulai lebih efisien dan pengaduan yang diterima lebih spesifik serta tertangani dengan lebih cepat.”

Namun, pada tahun 2023 dengan 1.369.968 tiket yang tertangani, atau menurun 39 persen dari tahun sebelumnya. “Penurunan jumlah tiket pengaduan yang tertangani bisa jadi disebabkan oleh perbaikan  signifikan kualitas layanan Adminduk itu sendiri. “Banyaknya kemudahan dan inovasi layanan, proses yang lebih efisien, serta kepuasan masyarakat yang meningkat mungkin mengurangi kebutuhan untuk menyampaikan pengaduan,” ulas Dirjen Teguh

Sementara, hingga 31 Agustus 2024, Halo Dukcapil telah menangani 920.670 tiket pengaduan. Meski belum mencapai angka tahun sebelumnya, data ini masih sangat signifikan meningkat seiring periode tahun berjalan.

Dirjen Teguh merincikan inovasi yang terus ditelurkan Dukcapil dalam menyediakan layanan yang lebih baik, termasuk dengan mengintegrasikan enam saluran pengaduan melalui telepon, WhatsApp, SMS, E-mail, Facebook, dan X/Twitter. “Fleksibilitas dan aksesibilitas inilah yang menjadikan Halo Dukcapil sebagai layanan pengaduan yang mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan,” kata mantan Kepala BPSDM Kemendagri ini.

Dirjen Teguh mengingatkan, di masa depan tantangan baru pasti akan muncul. Tetapi dengan fondasi yang kuat, Halo Dukcapil siap menjawab setiap tantangan tersebut.

Untuk masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan terkait layanan administrasi kependudukan (Adminduk), Ditjen Dukcapil menyediakan berbagai saluran yang dapat diakses dengan mudah.

Jika Anda mengalami kendala atau memiliki pertanyaan seputar layanan Adminduk, jangan sungkan menghubungi Ditjen Dukcapil melalui media berikut:
1. Telepon (Call Center): 1500537
2. WhatsApp (WA): 08118005373
3. Pesan Teks (SMS): 08118005373
4. Email: callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id
5. Inbox Facebook: Ditjen Dukcapil
6. Direct Message (DM) X/Twitter: @ccdukcapil
7. Portal online nasional kemendagri.lapor.go.id

Selain itu, masyarakat boleh mengadukan masalahnya dengan datang langsung ke Kantor Dinas Dukcapil daerah masing-masing.

“Masyarakat angan ragu memanfaatkan berbagai saluran ini untuk memastikan kebutuhan terkait administrasi kependudukan dapat tertangani dengan baik dan segera,” demikian Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi memungkasi. Dukcapil

 

https://dukcapil.kemendagri.go.id/blog/read/kupas-tuntas-kiprah-halo-dukcapil-tujuh-tahun-tangani-7-8-juta-pengaduan-adminduk