Banda Aceh – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko, memaparkan berbagai strategi dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan yang kini semakin dekat dengan masyarakat. Paparan tersebut disampaikan dalam kegiatan penyuluhan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil yang digelar di Kantor Keuchik Peunayong, Selasa (2/12/2025).
Dalam penyampaiannya, Heru menjelaskan bahwa Disdukcapil terus berupaya menghadirkan layanan yang mudah diakses dan efisien. Salah satu inovasi yang kini berjalan adalah Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang memungkinkan data kependudukan warga tersimpan dan dapat diakses langsung melalui smartphone.

“Saat ini masyarakat tidak perlu selalu datang ke kantor. Ada layanan untuk cetak Kartu Keluarga (KK) atau permohonan perubahan data yang bisa dilakukan hanya dari HP,” ujarnya. Menurutnya, langkah ini menjadi bukti bahwa digitalisasi layanan benar-benar mempermudah warga dalam mengurus dokumen kependudukan.
Heru juga turut mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan petugas Disdukcapil. Ia menegaskan bahwa permintaan aktivasi IKD melalui telepon atau WhatsApp adalah tidak benar.
“Proses aktivasi IKD hanya dapat dilakukan di kantor Disdukcapil atau melalui petugas resmi yang memandu langsung. Ada tahapan pemindaian barcode yang hanya bisa dilakukan oleh petugas, jadi tidak bisa lewat telepon maupun WA,” jelasnya.
Selain inovasi berbasis digital, Heru juga menyampaikan sejumlah program lapangan yang semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya layanan jemput bola bagi lansia dan penyandang disabilitas, yang memudahkan mereka mendapatkan dokumen kependudukan tanpa harus datang ke kantor.
Disdukcapil juga rutin melaksanakan program Jebol Perekaman KTP-el Pemula di sekolah-sekolah, sehingga pelajar yang telah berusia 17 tahun dapat melakukan perekaman tanpa harus menunggu atau mengantre di kantor.
“Semua ini kami lakukan agar setiap warga, tanpa terkecuali, mendapatkan kemudahan dalam memperoleh dokumen kependudukan. Mulai dari perekaman pemula di sekolah, pelayanan home visit, hingga layanan berbasis digital, semuanya kami hadirkan untuk mendekatkan pelayanan,” kata Heru.
Ia menegaskan bahwa seluruh inovasi tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Disdukcapil untuk memberikan pelayanan yang cepat, mudah, inklusif, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Heru juga memastikan bahwa seluruh layanan administrasi kependudukan yang disediakan Disdukcapil bersifat gratis.
Di akhir kegiatan, ia mengajak warga untuk terus mengikuti informasi terbaru mengenai layanan kependudukan melalui akun Instagram resmi Disdukcapil Banda Aceh (@disdukcapil_bna).
