Banda Aceh – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko S.STP, M.Si memaparkan berbagai strategi percepatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam sebuah wawancara bersama salah satu stasiun televisi nasional. Wawancara tersebut berlangsung pada Jumat (14/11/2025) di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Heru menjelaskan bahwa IKD merupakan versi digital dari KTP-el yang dapat diakses melalui smartphone. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi IKD, mengisi data sesuai KTP, kemudian memindai barcode untuk menyelesaikan proses aktivasi. Prosesnya harus di depan petugas.
“Fungsinya sama seperti KTP fisik, karena di situ tertera data pribadi kita seperti nama, tanggal lahir, alamat dan lainnya,” ujar Heru. Ia menambahkan, IKD memberikan banyak kemudahan, seperti dapat digunakan di bandara saat bepergian, mengakses layanan BPJS, serta mempermudah berbagai layanan publik lainnya.
Heru menyebutkan, realisasi aktivasi IKD di Banda Aceh saat ini baru mencapai 15,3 persen, masih di bawah target nasional sebesar 30 persen. Beberapa kendala menjadi penyebab masih rendahnya angka tersebut, antara lain kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan data serta kepemilikan smartphone yang belum mendukung fitur aktivasi.
“Sebagian warga masih ragu terkait keamanan data, padahal IKD sudah dilengkapi fitur PIN dan hanya pemiliknya yang mengetahui kode tersebut,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa secara sistem keamanan, IKD sangat terjaga dan tidak perlu dikhawatirkan.
Untuk meningkatkan jumlah pengguna, Disdukcapil terus melakukan edukasi dan sosialisasi, termasuk hadir di berbagai event dengan menempatkan petugas khusus untuk aktivasi IKD. Langkah ini dinilai efektif karena proses aktivasi sangat sederhana dan bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Heru juga menekankan bahwa penggunaan IKD membuka akses pada berbagai layanan online Disdukcapil. “Masyarakat bisa mengurus cetak KK, pindah alamat, dan layanan lainnya hanya melalui smartphone, tanpa harus datang ke kantor,” tutupnya.
Dengan berbagai upaya ini, Disdukcapil Banda Aceh optimistis angka aktivasi IKD akan terus meningkat seiring bertambahnya pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital tersebut.[]
